Assalamualaikumwarohmatullahiwabarokatuh
Salam persaudaraan...
Sedikit berbagi cerita semoga bermanfaat..
Kami ber berjumlah 29 siswa, 4 siswa di antara kami ber sabuk putih. Itu tandanya sudah dekat waktunya untuk wisuda atau d sah kan..
Latian seperti biasa mulai jam 20.00 sampai jam 22.00 istirahat secukupnya lanjut latian sampai jam 3.00 dinihari..
Istirahat latian biasanya kami berkumpul sesama saudara jauh dri tempat istirahat para pelatih sehingga kami leluasa untuk tanya jawab, mempersiapkan materi juga mengenal satu sama lain.
Malam itu terasa istimewa bagiku.. istirahat tak seperti biasanya.. kami 29 siswa duduk rapi berbaris dan para pelatih duduk di depan kami memberikan motivasi luar biasa serta memberikan kesadaran diri lebih dalam mengenai kesadaran diri, dimana ketika hidup itu harus mengerti tentang empan papan, amanah dan bertanggung jawab kpd apapun dan belajar meyakini apa yg di ucapkan serta d lakukan kalo iya ya iya, kalo tidak ya tidak. Itu prinsip untuk hidup bersosial memayuhayuning bawono. (Ucap pelatih saya).
Selanjutnya pelatih kami memberikan tugas kpd kami mempersilahkan siapa saja untuk perwakilan masuk ke makam,
kebetulan tempat latian kami di gedung madrasah samping pemakaman umum.
Tugasnya yg d berikan adalah mencari bunga kamboja yg jumlah kelopaknya 4 helai.
Mana mungki ada ucap saya dalam hati... Di pemakaman itu walaupun banyak pohon bunga kamboja tp apa mungkin ada kelopak bunga kamboja yang jumlahnya 4 helai... Beliau melihat kami dari ujung barisan hingga tepat pandanganya kepada ku.. beliau menunjukku untuk masuk ke pemakan itu dan mmberikan pesan untuk menjaga estetika menjelang masuk dan d dlam makam. Saya pun mngerti maksudnya untuk berdoa, dan sayapun segera keluar barisan berjalan masuk ke pemakaman tsb.. lama sekali saya menunduk kebawah mencari bunga yg d maksud sama mas pelatih ku..
hampir setengah pemakaman saya berkeliling..
tak lama kemudian ada dari salah satu saudara satu leting ku menyusul.. kelihatan masuk ke dalam pemakan dg jalan yg sama spt yg saya lalui tadi... sepertinya dia pun di tugaskan untuk mencari bunga tsb.
Ketika hendak saya hampiri dia menunduk dan berbalik arah kembali keluar pemakaman.
Saya pun mlanjutkan pencarian ku mncari bunga itu..
Selang beberapa sa'at terdengar suara mas pelatih memanggil q untuk segera kembali... Saya bergegas kembali dan ternyata mas pelatih tsbt sudah memegang bunga yg d maksudkannya..
sayapun heran.. apakah saudara q yg menemukannya sementra jalan yg ia lalui sama dg jalan q. Namun kenapa sayaa tdk mnemukannya. (Dalam hati)
Ojo gumunan (jangan mudah heran/takjub) kata pelatih sayaa...
Sambil mmpersilahkan saya kembali duduk masuk barisan.
Beliau melanjutkan perkataannya...
Sebelum kamu masuk, ada keraguan kebimbangan tdk yakin kalo kamu akan menemukannya bukan...?
Nggeh mas jawab saya...
Tidak apa22 setidaknya kamu sudah amanah mau berusaha mencarinya. Dan akhirnya kamu akan tau usahamu tdk akan membuahkan hasil kalau kamu tdk meyakini atas apa yg kamu lakukan...
Setiap guru atau pelatih tdk sembarangan memberikan tugas, meskipun bagimu itu mustahal namun kalo kamu meyakini sesuatunya pasti ada pelajaran berharga. Maka kamu akan melakukanya dg serius penuh keyakinan.
Itu proses pembelajaran yg tdk terkurikulum namun ada di dalam kepelatihan psht untuk siswanya.
Jadi jangan coba22 menyepelekan apa yg ada d dalamnya. Karna itu awal untuk kamu mnjalani hidup d luar. Gaweo seneng marang lian. Sepadan tindak tanduk lan omongane. Golek slamet dawahing wingking.
Terimakasih..